Lomba Pemilihan Petugas O & P Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah
Gubernur Drs. H. Longki Djanggola, M.Si diwakili Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Dr. B. Elim Somba, M.Sc membuka Lomba Pemilihan Petugas O & P Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 di Hotel Swissbell, Senin (4/4).
Lomba diikuti 11 Kabupaten Se Sulteng dengan jumlah utusan 33 orang. Kab. Poso mengirim 5 utusan, Donggala 2, Banggai 3, Tolitoli 5, Parigi Moutong 3, Morowali 3, Buol 3, Tojo Unauna 2, Banggai Kepulauan 3, Morowali Utara 2, Sigi 2, dan ditambah 11 pendamping sehingga total peserta 44 orang.
Berdasarkan laporan panitia, prestasi terbaik Sulteng di tingkat nasional adalah tahun 2015 yang lalu, tepatnya di Yogyakarta dengan menyabet juara 1 kategori pengamat irigasi, perwakilan Kab. Poso dan juara 3 kategori juru irigasi, perwakilan Kab. Banggai. Hal itu menjadikan Sulteng satu-satunya Provinsi dari Sulawesi yang menembus Peringkat 5 besar nasional.
Asisten Elim Somba yang membaca sambutan gubernur sangat mengapresiasi hal itu. Beliau mengatakan petugas irigasi merupakan ujung tombak di lapangan dalam mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan.
“Isu penyelenggaraan O&P irigasi dan rawa karena turunnya kualitas dan kuantitas petugas karena mutasi, pensiun atau promosi tanpa rekrutmen sehingga kurang efektif dan efisien,” ujar asisten mewakili Gubernur Longki Djanggola.
Faktor lain yang turut diungkapnya adalah belum maksimalnya koordinasi pusat dan daerah, fasilitas infrastruktur yang belum lengkap dan minimnya pelatihan bagi petugas di lapangan.
“Oleh karena itu, pemilihan ini mengandung maksud tujuan sebagai forum berbagi pengalaman antar petugas se Sulawesi Tengah,” terangnya. “Untuk lebih meningkatkan profesionalisme SDM dalam penyelenggaraan O&P irigasi dan rawa serta mendukung visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” lanjut Asisten Elim Somba.
Pada kesempatan itu, gubernur menitipkan pesan lewat asisten supaya pemkab se Sulteng melakukan pengelolaan irigasi di wilayahnya masing-masing secara baik dan benar sehingga memberikan pelayanan kebutuhan air yang prima kepada petani.
“Untuk dinas saya titipkan tugas untuk meningkatkan layanan kinerja yang lebih tinggi khususnya irigasi dan rawa sebagai tugas kita bersama, kita harus selalu meningkatkan pembinaan kepada petugas yang menjadi ujung tombak,” pungkas Asisten Elim Somba.
Pembukaan lomba oleh asisten dilakukan simbolis dengan pemukulan gong. Adapun tahapan lomba terbagi 2 yaitu sarasehan selama 4 hari, mulai hari ini hingga Kamis (7/4) dan penilaian kinerja lapangan.
Setelah pemukulan gong, asisten menerima piala bergilir dari Wakil Bupati Poso T. Samsuri selaku pemenang lomba tingkat provinsi tahun lalu untuk kategori pengamat, kemudian diserahkan lagi kepada Kadis Sumber Daya Air Ir. Saliman Simanjuntak untuk dilombakan.
Sementara piala lain yang turut diserahkan asisten kepada kadis adalah untuk kategori juru irigasi yang tahun lalu dimenangkan Kab. Banggai.
Selain itu, Asisten Elim juga menyerahkan 2 buah sepeda motor dinas kepada 2 orang petugas juru irigasi asal Kab. Banggai yang tahun lalu mewakili Sulteng ke tingkat nasional. (Berita & Foto : Harold Humasprov)
Berdasarkan laporan panitia, prestasi terbaik Sulteng di tingkat nasional adalah tahun 2015 yang lalu, tepatnya di Yogyakarta dengan menyabet juara 1 kategori pengamat irigasi, perwakilan Kab. Poso dan juara 3 kategori juru irigasi, perwakilan Kab. Banggai. Hal itu menjadikan Sulteng satu-satunya Provinsi dari Sulawesi yang menembus Peringkat 5 besar nasional.
Asisten Elim Somba yang membaca sambutan gubernur sangat mengapresiasi hal itu. Beliau mengatakan petugas irigasi merupakan ujung tombak di lapangan dalam mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan.
“Isu penyelenggaraan O&P irigasi dan rawa karena turunnya kualitas dan kuantitas petugas karena mutasi, pensiun atau promosi tanpa rekrutmen sehingga kurang efektif dan efisien,” ujar asisten mewakili Gubernur Longki Djanggola.
Faktor lain yang turut diungkapnya adalah belum maksimalnya koordinasi pusat dan daerah, fasilitas infrastruktur yang belum lengkap dan minimnya pelatihan bagi petugas di lapangan.
“Oleh karena itu, pemilihan ini mengandung maksud tujuan sebagai forum berbagi pengalaman antar petugas se Sulawesi Tengah,” terangnya. “Untuk lebih meningkatkan profesionalisme SDM dalam penyelenggaraan O&P irigasi dan rawa serta mendukung visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” lanjut Asisten Elim Somba.
Pada kesempatan itu, gubernur menitipkan pesan lewat asisten supaya pemkab se Sulteng melakukan pengelolaan irigasi di wilayahnya masing-masing secara baik dan benar sehingga memberikan pelayanan kebutuhan air yang prima kepada petani.
“Untuk dinas saya titipkan tugas untuk meningkatkan layanan kinerja yang lebih tinggi khususnya irigasi dan rawa sebagai tugas kita bersama, kita harus selalu meningkatkan pembinaan kepada petugas yang menjadi ujung tombak,” pungkas Asisten Elim Somba.
Pembukaan lomba oleh asisten dilakukan simbolis dengan pemukulan gong. Adapun tahapan lomba terbagi 2 yaitu sarasehan selama 4 hari, mulai hari ini hingga Kamis (7/4) dan penilaian kinerja lapangan.
Setelah pemukulan gong, asisten menerima piala bergilir dari Wakil Bupati Poso T. Samsuri selaku pemenang lomba tingkat provinsi tahun lalu untuk kategori pengamat, kemudian diserahkan lagi kepada Kadis Sumber Daya Air Ir. Saliman Simanjuntak untuk dilombakan.
Sementara piala lain yang turut diserahkan asisten kepada kadis adalah untuk kategori juru irigasi yang tahun lalu dimenangkan Kab. Banggai.
Selain itu, Asisten Elim juga menyerahkan 2 buah sepeda motor dinas kepada 2 orang petugas juru irigasi asal Kab. Banggai yang tahun lalu mewakili Sulteng ke tingkat nasional. (Berita & Foto : Harold Humasprov)
Leave a Comment