Ekonomi / Keuangan
Kelas Menengah di Indonesia Pentingkan Tabungan dan Investasi
Jumat, 6 Juni 2014 | 18:41 WIB
Terkait
- Penghapusan Subsidi BBM Kunci Lolos dari Jebakan Kelas Menengah
- Mendag: Konsumen Indonesia Canggih
- Jumlah Investor dari Kelas Menengah Cuma 500.000 Orang
- Pertumbuhan Kelas Menengah Untungkan Industri Otomotif
- Ini Alasan Kelas Menengah Susah Diajak Berhemat Energi
Berdasarkan survei Standard Chartered, konsumen di negara berkembang sangat optimis terhadap kemakmuran pribadi mereka. Di samping itu, konsumen juga memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap menabung dan berinvestasi.
Survei tersebut dilakukan terhadap 5.000 konsumen kelas menengah dari 5 negara berkembang, yakni Indonesia, India, Ghana, Kenya, dan Nigeria. Secara spesifik, untuk Indonesia survei dilakukan kepada 1.000 sampel dengan pengeluaran di atas Rp 2 juta per bulan.
"Pesatnya pertumbuhan kelas menengah adalah pendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Mereka mengharapkan kekayaan mereka tumbuh dan memiliki aspirasi yang jelas untuk memiliki kehidupan yang lebih baik untuk mereka dan keluarga," kata Group CEO Standard Chartered Peter Sands, Jumat (6/6/2014).
Di Indonesia dan India, 77 persen konsumen memilih untuk bekerja di perusahaan nasional. Adapun konsumen di negara berkembang seperti di India, Indonesia, dan Nigeria yakin pertumbuhan ekonomi akan tumbuh.
Sementara itu, mayoritas investor di lima negara tersebut mengharapkan adanya perbaikan posisi finansial mereka dalam 5 tahun mendatang. Seiring dengan pertumbuhan kekayaan, mereka mengharapkan adanya perubahan prioritas tabungan pula.
Para konsumen di lima negara tersebut akan melakukan setidaknya beberapa hal dalam 5 tahun mendatang, antara lain membeli kendaraan baru, bepergian alias berlibur ke luar negeri di mana Eropa menjadi salah satu destinasi favorit, membeli barang mewah seperti benda elektronik dan produk mode.
Selain itu, para konsumen tersebut juga sangat mementingkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Mereka juga sangat memprioritaskan tabungan. Sekitar 3/4 konsumen Indonesia akan memproritaskan tabungan seiring dengan peningkatan kemakmuran.
Leave a Comment